Ni Luh Melika adalah salah satu mahasiswa Informatika UNPAR yang mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui program Google Bangkit. Program Google Bangkit merupakan salah satu model pembelajaran Kampus Merdeka yang dirancang melalui kolaborasi Google sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri bersama perguruan tinggi.
Tidak hanya terpilih dari 63.000 pelamar, hasil yang diperoleh oleh Melika pun terbilang luar biasa. Melika mendapatkan nilai A untuk semua komponen nilai yang ada pada program yang diikutinya, dan mendapatkan predikat Graduate with Distinction. Tak hanya itu, Melika juga meraih Top 53 Product Capstone Project dengan proyek aplikasi bernama HealthLens: Mind Your Skin Health yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan kulit serta jenis kulit yang disertai dengan fitur rekomendasi aksi dan produk yang sesuai.
Untuk dapat mengikuti program ini, Melika menjalani beberapa tahapan seleksi. Tahapan seleksi tersebut antara lain adalah seleksi administratif, seleksi pengetahuan (assessment test), serta seleksi yang dilakukan melalui platform Kampus Merdeka. Setelah mengikuti seleksi-seleksi tersebut, Melika mengikuti program Bangkit yang dilakuan sejak 14 Februari 2022 hingga 29 Juli 2022 dengan learning path Machine Learning. Berikut ini adalah berbagai kegiatan yang dilakukan Melika dalam Program Bangkit
Self-paced learning
Pada tahap ini, peserta melakukan kegiatan belajar secara mandiri melalui kursus-kursus online menggunakan platform Coursera dan Dicoding.
Self-paced learning ini difokuskan untuk mempelajari materi yang berkaitan dengan learning path yang dipilih. Peserta dapat mengatur sendiri waktu belajarnya, namun pihak panitia memberikan deadline dari setiap kursus yang disediakan
Online Meeting
Kegiatan ini adalah kegiatan belajar berupa pembelajaran di kelas menggunakan platform google meet. Dalam hal ini para peserta dibagi ke kelas-kelas kecil sesuai jadwal. Lalu, terdapat instruktur yang berasal dari berbagai kalangan mengajar dan berinteraksi secara live. Kontennya sendiri terdiri dari 3 hal yakni technical skill (pembahasan ulang materi di self-paced learning), softskill, dan Bahasa Inggris. Lalu, kelas diakhiri dengan pengerjaan kuis dan angket.
Capstone Project
Merupakan kegiatan untuk mengerjakan untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari ke dalam sebuah proyek. Peserta dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari learning path yang berbeda-beda. Dalam hal ini peserta dapat memilih dua jenis proyek yakni Company Capstone Project dan Product Capstone Project.
Company Capstone Project merupakan proyek yang kasusnya diberikan oleh perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Bangkit. Peserta dapat terlibat secara langsung untuk menyelesaikan proyek yang diberikan oleh perusahaan. Sedangkan Product Capstone Project merupakan proyek yang memberikan peserta ruang untuk menentukan secara mandiri kasus yang ingin di aplikasikan ke dalam proyek sesuai dengan pilihan tema yang ditentukan oleh pihak Bangkit.